RSS

Simbol ( Lambang ) dan Bendera Negara - Negara Asean.

Indonesia

Simbol Negara Indonesia
Lambang negara Indonesia adalah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Lambang negara Indonesia berbentuk burung Garuda yang kepalanya menoleh ke sebelah kanan (dari sudut pandang Garuda), perisai berbentuk menyerupai jantung yang digantung dengan rantai pada leher Garuda, dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang berarti “Berbeda-beda tetapi tetap satu” ditulis di atas pita yang dicengkeram oleh Garuda. Lambang ini dirancang oleh Sultan Hamid II dari Pontianak, yang kemudian disempurnakan oleh Presiden Soekarno, dan diresmikan pemakaiannya sebagai lambang negara pertama kali pada Sidang Kabinet Republik Indonesia Serikat tanggal 11 Februari 1950.
 Bendera Negara Indonesia

Bendera Negara Republik Indonesia, yang secara singkat disebut Bendera Negara, adalah Sang Saka Merah Putih, Sang Merah Putih, Merah Putih, atau kadang disebut Sang Dwiwarna (dua warna). Bendera Negara Sang Merah Putih berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran lebar 2/3 (dua-pertiga) dari panjang serta bagian atas berwarna merah dan bagian bawah berwarna putih yang kedua bagiannya berukuran sama.

Malaysia 
Simbol Negara Malaysia 

Lambang Malaysia, atau disebut Jata Negara di Malaysia terdiri dari perisai yang ditopang dua harimau. Di atas perisai terdapat bintang dan bulan sabit berwarna kuning. Di bawahnya terdapat pita dengan semboyannya "Bersekutu Bertambah Mutu".
 Bendera Negara Malaysia

Jalur Gemilang adalah sebutan bagi bendera nasional Malaysia. Bendera ini bercorak 14 garis (jalur) merah dan putih (melintang) yang sama lebar, bermula dengan garis merah di sebelah bawah, yang melambangkan jumlah anggota dalam persekutuan 13 negara bagian plus Kerajaan Persekutuan.

Singapura
Simbol Negara Singapura 
Lambang Singapura dipakai pertama kali pada 3 Desember 1959 bersamaan dengan pelantikan Yang di-Pertuan Negara Singapura yang pertama, Yusof Ishak.
Lambang ini terdiri dari sebuah perisai merah di tengah dengan bulan sabit dan lima buah bintang. Warna merah melambangkan persaudaraan dan persamaan derajat manusia. Putih melambangkan kesucian dan kebaikan. Bulan sabit melambangkan sebuah negara muda yang sedang maju. Lima bintang melambangkan lima prinsip yang dipegang oleh Singapura: demokrasi, perdamaian, kemajuan, keadilan dan persamaan. Di sebelah kiri perisai terdapat seekor singa yang berdiri, yang melambangkan Singapura dan di sebelah kanan seekor harimau yang melambangkan Melayu yang memiliki kaitan sejarah dengan Singapura. Di bawah perisai terdapat kata, "Majulah Singapura", sebagai motto Singapura.
Menurut undang-undang, lambang ini dilarang digunakan untuk tujuan komersial. Hanya badan-badan pemerintahan yang berhak memamerkan lambang tersebut di pekarangan bangunan mereka.
 Bendera Negara Singapura

Bendera Singapura adalah bendera negara Singapura. Bendera ini diperkenalkan pada 3 Desember 1959 sewaktu pelantikan Yang di-Pertuan Negara yang pertama, Encik Yusof bin Ishak. Diciptakan oleh sebuah komite yang diketuai oleh Wakil Perdana Menteri pada masa itu, Dr. Toh Chin Chye. Bendera ini menggantikan bendera Union Jack yang telah berkibar di Singapura selama 140 tahun (1819-1959) dan hingga kini digunakan sejak Singapura merdeka dari Malaysia pada 9 Agustus 1965.
Bendera Singapura mirip bendera Indonesia, hanya saja pada bagian warna merah ada bulan sabit dan 5 bintang yang disusun bundar. Setiap ciri yang ada pada bendera tersebut mempunyai makna yang tersendiri.
Warna merah bermakna persaudaraan dan kesamaan segala manusia. Putih melambangkan kesucian dan kebaikan. Bulan sabit melambangkan sebuah negara muda yang sedang maju. Kelima bintang melambangkan lima prinsip yang dipegang oleh Singapura: demokrasi, keamanan, kemajuan, keadilan dan kesaksamaan.

Brunei Darussalam 



Simbol Negara Brunei Darussalam

Lambang negara Brunei, ditampilkan di atas bendera Brunei dan ditetapkan penggunaannya sejak 1932. Menurut situs web resmi negara ini terdapat lima komponen utama lambang nasional antara lain, bendera, payung kerajaan, sayap, dua lengan, dan bulan sabit. Di atas bulan sabit tertulis motto nasional dalam aksara Arab Jawi, "Sentiasa berkhidmat dengan panduan Tuhan". Dibawahnya terdapat pita dengan tulisan nama negara Brunei juga dalam aksara Jawi "Brunei Darussalam" atau Brunei, negeri perdamaian.
Sayap melambangkan perlindungan, keadilan, dan perdamaian. Bulan sabit melambangkan Islam, sebagai agama resmi Brunei. Kedua lengan melambangkan kewajiban pemerintah untuk melindungi rakyatnya.

Bendera Negara Brunei Darussalam

Bendera Brunei diperkenalkan pada 29 September 1959 semasa Brunei merupakan protektorat Britania Raya dan ditetapkan saat Brunei mencapai kemerdekaan pada 1 Januari 1984. Bendera ini terdiri dari lambang negara di bagian tengah dengan latar belakang warna kuning dan garis hitam dan putih di bidang bendera.
Lambang negara terdiri dari bulan sabit (lambang Islam), dicantumkan dengan payung obor-obor (lambang pemerintahan di bawah seorang sultan). Di bawah payung adalah sayap yang melambangkan keadilan, kedamaian, kemakmuran dan keamanan. Di sebelah kiri dan kanan terdapat sepasang tangan yang menadah. Di bulan sabit terdapat motto dalam huruf Jawi, "Sentiasa berkhidmat dengan panduan Tuhan" dan di bawah bulan sabit, tertulis "Negara Brunei Darussalam" juga dalam tulisan Jawi.
Di Nusantara, warna kuning adalah warna tradisional untuk raja-raja. Ini dapat dilihat di panji-panji kerajaan Malaysia dan Thailand dan juga bendera presiden Indonesia.

Thailand 
 Simbol Negara Thailand

Lambang negara Thailand menampilkan Garuda, burung mitologi dalam kepercayaan Hindu dan Buddha. Di Thailand figur ini digunakan sebagai lambang keluarga kerajaan dan otoritas. Lambang ini disebut Krut Pha, yang berarti "garuḍa sebagai wahana dewa Wishnu." Lambang ini menjadi lambang negara Thailand sekaligus lambang Raja Thailand. Garuda juga merupakan Lambang Negara Indonesia serta lambang kota Ulan Bator (ibu kota Mongolia).
Bendera Negara Thailand

Bendera Thailand, dalam bahasa Thai: Thong Trairong (Thai: ธงไตรรงค์), yang bermakna, "bendera tiga warna". Bendera ini menunjukkan lima jalur yang mendatar dengan warna merah, putih, biru, putih dan merah, dengan ukuran jalur biru yang ada di tengah dua kali lebih besar dari jalur-jalur yang lain. Warna merah-putih-biru secara berurutan melambangkan "negara-agama-raja", semboyan tidak resmi negara Thai. Bendera ini diresmikan pada 28 September 1917.
Bendera pertama yang digunakan di Siam berwarna merah dan tidak bercorak, digunakan masa pemerintahan Raja Narai (1656-1688). Kemudiannya berbagai jenis simbol dirancang di latar belakang tersebut seperti, chakra putih (roda yang berkaitan dengan agama Buddha), seekor gajah putih di dalam chakra atau cakra putih dengan matahari di dalamnya.
Dalam catatan resmi, bendera Thai pertama kali dirancang pada tahun 1855 oleh Raja Mongkut (Rama IV), memaparkan seekor gajah putih (lambang kerajaan) di latar belakang yang merah, kerana bendera merah yang tidak bercorak tidak begitu sesuai digunakan di arena internasional.
Pada 1916, bendera Thai diubah menurut bentuk yang digunakan sekarang, namun pada mulanya, jalur yang di tengah berwarna merah seperti jalur yang berada di lingkungan bendera. Pada 1917, warna merah tersebut diganti dengan warna biru, yang merupkan warna hari Jumat bagi orang Thai dan juga hari lahirnya Raja Rama VI.
 Vietnam


 Simbol Negara Vietnam
Lambang negara Vietnam, adalah lingkaran berdasar merah dan bintang bersudut lima kuning emas melambangkan Partai Komunis Vietnam, melambangkan sejarah revolusioner dan cita-cita masa depan cerah Vietnam. Roda gigi dan tanaman pangan melambangkan buruh tani dan industri.

 Bendera Negara Vietnam
Bendera Vietnam diperkenalkan pada 30 November 1955. Bintang kuning di tengah melambangkan kepimpinan Partai Komunis Vietnam di negara itu. Pecahan di bintang melambangkan para buruh, petani, tentara, cendekiawan dan pemuda. Warna merah melambangkan kejayaan dan revolusi.

Laos 

 Simbol Negara Laos
Lambang Negara Laos terdiri dari Pagoda Pha That Luang, bendungan, jalan beraspal, roda gigi, padi, hutan, dan persawahan. Di bagian bawah ada tiga pita yakni di kiri yang bertuliskan "Perdamaian, Kemerdekaan, Demokrasi" (Lao: ສັນຕິພາບ ເອກະລາດ ປະຊາທິປະໄຕ). Di kanan bertuliskan "Persatuan dan Kemakmuran"(Laos: ເອກະພາບ ວັດຖະນາຖາວອນ.) dan di bagian tengah bertuliskan "Republik Demokratik Rakyat Laos".

 Bendera Negara Laos
Bendera Laos diperkenalkan pada 2 Desember 1975.
Bendera ini terdiri dari tiga jalur yang mendatar. Ukuran jalur yang ada di tengah dua kali lebih besar dari jalur yang lain. Di tengah terdapat cakra putih, dengan ukuran diameter 0,8 kali ketinggian jalur warna biru. Rasio bendera adalah 2:3.
Warna merah melambangkan darah mereka yang terkorban untuk kemerdekaan Laos dan biru melambangkan kekayaan sumber daya alam. Cakra putih melambangkan bulan yang mengembang di atas Sungai Mekong dan juga kerukunan negara di bawah pemerintahan komunis.

Kamboja

Simbol Negara Kamboja 
Lambang Kerajaan Kamboja adalah simbol bagi kekuasaan Kerajaan Kamboja. Lambang ini telah dipakai sejak lama dari tahun 1950. Dijadikan sebagai simbol resmi Kerajaan Kamboja pada tahun 2004 oleh Norodom Sihamoni.

 Bendera Negara Kamboja

Bendera Kamboja dikembalikan kembali pada tahun 1993 setelah sebuah pemilu yang mengembalikan pemerintahan monarki di negara tersebut. Reka bentuk bendera ini telah ada sejak 1850 dan tidak berubah hingga sekarang. Terdiri dari jalur biru di atas dan bawah dan jalur merah di tengah (rasio 1:2:1) yang diisi dengan gambar Angkor Wat. Bendera berbidang merah dengan gambar Angkor Wat di tengah digunakan semasa pemerintahan Khmer Merah.

Filipina 

 Simbol Negara Filipina

Lambang negara Filipina, menampilkan Matahari berjurai delapan berkas sinar khas Filipina yang masing-masing melambangkan delapan provinsi (Batangas, Bulacan, Cavite, Manila, Laguna, Nueva Ecija, Pampanga dan Tarlac) yang ditetapkan dalam hukum darurat dalam keadaan perang oleh Gubernur Jenderal Filipina Ramón Blanco ketika pecahnya Revolusi Filipina. Sedangkan tiga bintang emas bersudut lima melambangkan tiga kawasan utama Filipina yaitu Luzon, Visayas, dan Mindanao. Namun, ada juga yang mengartikan bahwa 3 bintang bersudut lima masing-masing melambangkan 3 agama besar yang dipeluk rakyat Filipina yaitu Katolik, Protestan dan Islam. Pada bidang biru di sisi kiri adalah Elang Lambang Amerika Serikat, sedangkan pada bidang merah sisi kanan adalah lambang Singa Spanyol, keduanya melambangkan sejarah kolonial Filipina yang pernah menjadi koloni Spanyol dan Amerika Serikat. Rancangan lambang ini mirip dengan rancangan Persemakmuran Filipina pada tahun 1940. Lambang ini juga digunakan oleh Bank Nasional Filipina.
Lambang nasional ini ditetapkan berdasarkan Akta Persemakmuran (Commonwealth Act) No. 731, yang disahkan pada tanggal 3 Juli 1946. Lambang ini dirancang oleh Kapten Galo B. Ocampo, sekretaris Komite Lencana Negara Filipina.
 
 Bendera Negara Filipina

Bendera Filipina, dalam Bahasa Tagalog atau Bahasa Filipino dikenal sebagai Pambansang Watawat, diadopsi tanggal 12 Juni 1898. Bendera ini merupakan bendera triwarna, warna biru dan warna merah dengan sebuah segitiga sama sisi warna putih di sisi tiang. Di tengah-tengah segitiga tersebut terdapat simbol matahari kuning dengan delapan sinar, masing-masing terbagi menjadi tiga; di sudut segitiga terdapat bintang bersegi lima kuning.
Bendera Republik Filipina memiliki makna, sbb :
  • Warna putih pada bidang segitiga melambangkan kesucian
  • Warna merah di bagian bawah melambangkan masa-masa lampau negara Filipina yang penuh gejolak perang
  • Warna biru di bagian atas melambangkan masa-masa tenang rakyat Filipina sebagaimana yang dirasakan sekarang
  • Bidang berbentuk segitiga sama sisi berwarna putih pada Bendera Filipina melambangkan trias politika
  • 3 buah bintang segi lima pada tiap sudut segitiga sama sisi berwarna putih melambangkan 3 agama utama yang dipeluk rakyat Filipina yaitu Katolik, Protestan dan Islam
  • matahari kuning bersudut delapan melambangkan 8 provinsi awal di Filipina yaitu Metro Manila, Cavite, Pampanga, Bulacan, Nueva Ecija, Tarlac, Laguna dan Batangas

Myanmar
 Simbol Negara Myanmar

Lambang negara Myanmar, adalah lambang resmi negara Myanmar (dahulu Birma) yang digunakan pada dokumen dan publikasi resmi negara. lambang negara ini menampilkan dua ekor chinthe (singa mitos) yang saling membelakangi, pada bagian tengahnya menampilkan peta Myanmar yang diapit rangkaian ranting zaitun. Lambang ini dikelilingi pola kembang tradisional Birma dan dipuncaknya dimahkotai sebuah bintang. Lambang negara ini baru ditetapkan pada Bab XIII Konstitusi 2008, dan diterapkan melalui referendum konstitusional Myanmar tahun 2008. Lambang negara ini hanya menggunakan dua warna yaitu merah dan kuning keemasan.
Bendera Myanmar (Lama)
Bendera Myanmar (Baru)
Sejak Tanggal 21 Oktober 2010

Bendera Myanmar yang baru diperkenalkan pada tanggal 21 Oktober 2010 menggantikan bendera sosialis sebelumnya yang telah digunakan sejak tahun 1974. Bendera yang baru ini terdiri dari tiga jalur warna horizontal: kuning, hijau, merah, dengan sebuah bintang segilima bewarna putih di tengah-tengahnya.

8 komentar:

Rusli M. Jamal mengatakan...

Terima kasih atas kesempatan saya membaca tulisan anda, baca juga tendadhyafa.blogspot.com

Unknown mengatakan...

sip lah...

Admin mengatakan...

Info menarik. Saya ada sedikit tambahan info. Harimau dalam jata negara Malaysia di gelar Harimau Malaya. Harimau Malaya ini juga dikenali sebagai Harimau Belang iaitu spesies yang hanya ada di Semenanjung Malaysia. Iaitu Panthera Tigris Malayeins atau Panthera Tigris Jacksoni

Learner mengatakan...

Blog yg cukup memberi wawasan dengan penjelasan mengenai lambang dari setiap negara dan maknanya. Bravo!!

Unknown mengatakan...

Makasih ya kak

Akhbar Sanusi mengatakan...

Informasi yang sangat menarik dan bermanfaat. Jika ingin membaca seputar ASEAN anda juga bisa melihatna disini Anggota ASEAN 2018

Akhbar Sanusi mengatakan...

Informasi yang sangat menarik dan bermanfaat. Jika ingin membaca seputar ASEAN anda juga bisa melihatna disini Anggota ASEAN 2018

Anonim mengatakan...

Buriq

Posting Komentar