LINGKUNGAN ALAM
3. Lembah
atau pantai. Bentuk rumah tradisional beragam. Hal tersebut dipengaruhi budaya masyarakat setempat. Ada yang berupa rumah panggung, rumah pohon, dan sebagainya. Perkampungan modern sering disebut perumahan atau komplek. Jenis rumah dan bentuknya pun seragam. Biasanya terdapat di perkotaan dan tepian kota.
Taman adalah lahan terbuka yang sengaja ditanami. Biasanya ditanami pohon dan tanaman hias. Taman merupakan bentuk lingkungan buatan. Taman sengaja dibuat seasri dan sealami mungkin. Taman bisa ditemukan di halaman rumah. Ada pula yang dibuat di sekolah dan pusat kota. Taman memiliki beberapa manfaat. Misalnya dimanfaatkan untuk penghijauan dan tempat rekreasi. Taman juga berfungsi sebagai paru-paru kota. Contohnya taman di sekitar Monas di Jakarta, dan Kebun Raya Bogor di kota Bogor.
Permukaan bumi terdiri daratan dan lautan. Daratan adalah bagian bumi yang kering. Daratan sebagian besar berupa lahan tanah. Lautan merupakan bagian bumi yang basah. Lautan merupakan perairan yang luas. Manusia hidup di daratan. Manusia hidup menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Bentuk lingkungan dibedakan menjadi dua.
pertama adalah berupa lingkungan alam,dan kedua adalah lingkungan buatan.
Lingkungan alam merupakan lingkungan yang ada di alam raya. Lingkungan alam merupakan ciptaan Tuhan.
Contoh bentuk lingkungan alam antara lain:
1.Bukit
Pernahkah kamu melihat perkebunan teh? Perkebunan tersebut ada di dataran tinggi. Dataran tersebut menjulang seperti
gunung. Dataran tersebut disebut bukit. Umumnya ketinggiannya kurang
dari 500 meter. Oleh sebab itu, bukit disebut sebagai gunung kecil. Seperti gunung, bukit pun memiliki puncak. Puncak bukit bentuknya tidak seperti gunung. Puncak bukit lebih landai.
Puncak bukit lebih terlihat bundar atau rata. Lereng bukit banyak
ditumbuhi pohon. Pepohon tersebu membentuk hutan. Lereng bukit juga dimanfaatkan untuk pertanian dan
perkebunan.
2. Gunung
Tentunya kamu pernah melihat gunung. Bisa dari kejauhan atau dari dekat. Gunung merupakan tanah yang menjulang sangat tinggi. Gunung bentuknya seperti bukit. Namun, ukurannya lebih besar dan tinggi. Ketinggian gunung lebih dari 500 meter. Gunung termasuk dalam bagian dataran tinggi bumi. Bagian paling atas gunung adalah puncak. Bentuk puncak gunung beragam. Ada yang tampak seperti kerucut atau piramida. Ada pula yang bentuknya seperti trapesium.
Gunung ada yang berdiri sendiri. Ada pula yang berupa kumpulan gunung. Kumpulan gunung disebut pula pegunungan. Pegunungan tersebut membentuk rangkaian. Misalnya rangkaian pegunungan Barisan di Sumatera.
Gunung ada yang berdiri sendiri. Ada pula yang berupa kumpulan gunung.
Kumpulan gunung disebut pula pegunungan. Pegunungan tersebut membentuk
rangkaian. Misalnya rangkaian pegunungan Barisan di Sumatera.
Gunung dikelompokkan menjadi dua. Ada gunung berapi. Adapula gunung biasa.
Gunung berapi adalah gunung yang dapat meletus. Gunung biasa adalah gunung yang
tidak dapat meletus. Gunung api ada yang masih aktif. Ada pula gunung api yang
telah mati. Di Indonesia banyak terdapat gunung berapi aktif. Contohnya Gunung
Krakatau, Gunung Merapi, dan Gunung Kerinci.
3. Lembah
Dataran landai di bawah gunung disebut lembah. Lembah disebut juga sebagai kaki gunung. Lembah yang berada di antara dua tebing disebut ngarai. Lembah merupakan daerah yang subur. Terkadang di lembah terdapat sumber air. Bentuknya berupa mata air. Mata air
tersebut terkadang menjadi awal sungai.
Contoh lembah di Indonesia misalnya Lembah Baliem diPapua. Contoh ngarai misalnya Ngarai Sihanuk di Sumatera Barat. Lembah juga dimanfaatkan untuk pertanian. Contohnya banyak ditemukan di Sumatera Barat. Ada pula yang dijadikan sebagai wilayah perkampungan. Misalnya di Papua.
4. Sungai
Ciri daerah subur
diantaranya memiliki sungai. Sungai banyak ditemukan di Indonesia. Sungai
merupakan aliran air yang mengalir. Air sungai berawal dari sumber air. Sumber
air sungai berasal dari mata air, air hujan, dan lelehan salju. Aliran sungai
bermula dari dataran tinggi. Kemudian mengalir ke dataran rendah. Pada akhirnya
sampai di laut. Pangkal awal sungai disebut hulu. Pangkal akhir sungai disebut
hilir. Hilir sungai berupa muara. Muara sungai juga tempat bertemunya sungai
dengan laut. Di muara sungai juga terdapat rawa dan delta. Delta merupakan
daratan yang terbentuk dari lumpur. Lumpur yang terbawa arus sungai dari hilir.
Aliran air sungai membentuk bentuk sungai. Ada yang bentuk sungainya lebar dan
besar. Ada pula yang bentuknya kecil dan
sempit. Ada yang arus
airnya deras. Ada pula yang tenang. Ada sungai yang alirannya panjang. Ada pula
yang alirannya pendek. Penyebabnya adalah letak hulu dan kapasitas air.
Ketinggian hulu berpengaruh pada derasnya air. Makin tinggi letak hulu, maka
air semakin deras mengalir. Begitu pula semakin besar air, maka semakin deras
alirannya. Jika bagian hulunya landai, maka aliran airnya tenang.
Sungai sangat penting bagi lingkungan. Juga bagi kehidupan manusia. Sungai
banyak dimanfaatkan amnusia. Misalnya untuk memasak, mandi, transportasi, olah
raga, pertanian, perikanan, dan pembangkit listrik.
5. Danau
Danau adalah perairan
luas di daratan. Danau termasuk sumber air di daratan. Di beberapa daerah,
danau disebut telaga atau situ. Danau dibedakan menjadi dua jenis. Ada yang
terbentuk secara alami. Ada pula danau yang sengaja dibuat manusia.
Danau alam di Indonesia terbentuk oleh beberapa sebab. Misalnya akibat letusan
gunung. Ada pula yang terbentuk akibat gempa. Contoh danau alam di Indonesia antara
lain Danau Toba, Danau Maninjau, Danau Singkarak, Danau Rinjani, dan Danau
Tondano.
Danau buatan berasal dari air yang dibendung. Misalnya pembendungan aliran
sungai. Manusia memanfaatkan danau untuk berbagai hal. Antara lain untuk pengairan,
olah raga, rekreasi, dan perikanan darat.
6. Rawa
Rawa bisa berada di
sepanjang sungai. Ada pula di muara dan tepi danau. Rawa merupakan genangan air
di daratan. Tanahnya berlumpur dan becek. Ada pula yang tergenang air. Ada
beberapa penyebab terbentuknya rawa. Misalnya akibat banjir. Ada pula karena
terbentuknya delta sungai. Rawa banyak ditumbuhi tanaman air dan belukar.
Tanaman khas di daerah rawa antara lain pohon
bakau, tanaman pakis. Rawa pun menjadi tempat hidup hewan. Contohnya kepiting,
bangau, ikan, buaya, dan ular. Rawa banyak ditemukan di berbagai daerah di
Indonesia. Contohnya di Kalimantan dan Sumatera.
Rawa pun dipengaruhi musim. Saat kemarau datang, rawa pun mengering. Saat musim
hujan, Rawa digenangi air. Rawa pun memiliki manfaat. Rawa bisa menjadi sumber
ikan.Selain itu, rawa menjadi habitat hewan dan tumbuhan.
7. Hutan
Hutan merupakan
kumpulan pepohonan. Terutama pepohonan yang tumbuh alami. Hutan menempati lahan
yang luas. Pohon di hutan tumbuh dengan rapat dan subur. Hutan bisa berada di
dataran tinggi. Bisa pula di dataran rendah.
Hutan dikelompokkan menjadi dua jenis. Ada hutan homogen dan hutan heterogen.
Hutan homogen adalah hutan yang terdiri dari satu jenis pohon. Misalnya hutan
jati, hutan cemara, hutan pinus, hutan bakau, dan hutan bambu.
Hutan heterogen adalah
hutan yang terdiri dari beragam jenis pohon. Hutan heterogen merupakan contoh
hutan campuran. Dalam hutan tersebut dapat ditemukan beragam pohon seperti
jati, mahoni, cemara, bambu, rotan, dan sebagainya.
Indonesia memiliki banyak hutan heterogen. Tersebar disetiap pulau. Hutan
Indonesia merupakan hutan hujan tropis. Hutan Indonesia tumbuh subur.
Penyebabnya adalah curah hujan yang tinggi. Selain itu, cukup mendapat sinar
Matahari. Hutan sangat bermanfaat bagi manusia. Hutan merupaka sumber makanan,
kayu-kayuan, dan obat-obatan. Hutan juga merupakan cagar alam. Yakni tempat
perlindungan hewan dan tanaman langka. Hutan merupakan paru-paru dunia. Luas
hutan mencakup dua pertiga luas daratan. Namun, luasnya sekarang merosot tajam.
Luasnya kini tinggal sepertiga luas daratan. Hal tersebut disebabkan
eksploitasi manusia. Hutan banyak dibabat habis manusia.
8. Padang Rumput
Sebagian daratan ada yang berupa lahan
terbuka. Lahan terbuka tersebut, sebagian berupa padang rumput. Pada rumput ada
dua jenis. Pertama adalah stepa. Stepa adalah dataran yang ditumbuhi rumput dan
semak belukar. Kedua adalah savana. Savana adalah padang rumput yang diselingi
pepohonan. Daerah yang memiliki savana contohnya Nusa Tenggara. Baik Nusa Tenggara
Barat maupun Nusa tenggara Timur. Padang rumput dimanfaatkan untuk
mengembalakan ternak. Misalnya pengembalaan sapi, kuda, dan kambing. Selain
itu, padang rumput juga dimanfaatkan untuk penangkaran kuda liar atau rusa.
9. Pantai
Indonesia memiliki
wilayah daratan dan lautan. Batas antara keduanya adalah pantai. Pantai
merupakan tepian daratan. Tepian pantai berupa hamparan pasir. Ada pantai yang
memiliki hamparan pasir hitam. Ad pula yang memiliki hamparan pasir putih.
Di pantai ada pula gugusan karang dan batuan. Kawasan pantai juga ditumbuhi
pohon kelapa. Ada pula yang ditumbuhi hutan bakau. Pantai juga menjadi tempat
hewan hidup. Misalnya kepiting dan penyu. Penyu menggunakan pantai sebagai
tempat bertelur. Pantai ada yang memiliki panorama indah. Pantai berpanorama
indah dimanfaatkan untuk pariwisata. Pantai seperti ini banyak ditemukan di
Indonesia. Misalnya Pantai Pangandaran, Pantai Pelabuhan Ratu, Pantai Parang
Tritis, Pantai Sanur, dan Pantai Kuta.
LINGKUNGAN BUATAN
Selain lingkungan alam, ada pula
lingkungan buatan. Lingkungan buatan merupakan lingkungan yang sengaja dibuat
manusia. Lingkungan buatan tersebut adalah bentuk adaptasi manusia terhadap
alam. Lingkungan buatan bertujuan untuk kenyamanan hidup manusia. Manusia
modern banyak membuat lingkungan buatan. Sekarang ini pun, kamu tinggal di
lingkungan buatan. Apa sajakah contoh lingkungan buatan itu? Untuk jelasnya,
simak uraian berikut ini!.
1.Perkampungan
Rumah adalah tempat
tinggal manusia. Rumah dibangun manusia secara berkelompok. Rumah yang
berkelompok tersebut membentuk perkampungan. Perkampungan ada yang bersifat
tradisional. Ada yang bersifat modern. Perkampungan tradisional terdapat di
pedesaan, pedalaman
atau pantai. Bentuk rumah tradisional beragam. Hal tersebut dipengaruhi budaya masyarakat setempat. Ada yang berupa rumah panggung, rumah pohon, dan sebagainya. Perkampungan modern sering disebut perumahan atau komplek. Jenis rumah dan bentuknya pun seragam. Biasanya terdapat di perkotaan dan tepian kota.
2. Jalan
Jalan merupakan penghubung antar tempat.
Jalan merupakan sarana transportasi. Jalan memudahkan perpindahan manusia.
Bentuk jalan disesuaikan kebutuhan manusia. Ada yang dibuat kecil. Misalnya
jalan setapak atau jalan gang rumah. Ada pula yang dibuat besar. Misalnya jalan
raya atau jalan tol. Bahan dasar jalan ada yang berupa tanah padat. Ada jug
campuran batu koral, kerikil, dan aspal. Ada pula yang berupa lapisan beton.
3. Sekolah
Sekolah adalah tempat
belajar dan mengajar. Sekolah memiliki lingkungan tersendiri. Lingkungan
sekolah terdiri dari bangunan sekolah. Juga dilengkapi lapangan olah raga dan
taman. Lingkungan sekolah dibuat seasri mungkin. Taman sekolah ditanami pohon
dan bunga. Ada juga yang menanaminya dengan tanaman obat. Lingkungan sekolah
dibuat nyaman. Supaya para pelajar merasa nyaman dan betah. Letak sekolah
biasanya dekat dengan pemukiman warga.
Sekolah berada satu wilayah dengan pemukiman. Termasuk bangunan sekolah adalah
gedung perguruan tinggi. Bangunan sekolah bahan dan bentuknya beragam. Ada yang
dindingnya terbuat dari bambu dan kayu. Ada pula yang terbuat dari bata dan
beton.
4. Taman
Taman adalah lahan terbuka yang sengaja ditanami. Biasanya ditanami pohon dan tanaman hias. Taman merupakan bentuk lingkungan buatan. Taman sengaja dibuat seasri dan sealami mungkin. Taman bisa ditemukan di halaman rumah. Ada pula yang dibuat di sekolah dan pusat kota. Taman memiliki beberapa manfaat. Misalnya dimanfaatkan untuk penghijauan dan tempat rekreasi. Taman juga berfungsi sebagai paru-paru kota. Contohnya taman di sekitar Monas di Jakarta, dan Kebun Raya Bogor di kota Bogor.
5. Kolam
Kolam adalah tempat
penampungan air. Sekilas bentuknya menyerupai danau. Kolam dibuat dengan
berbagai tujuan. Misalnya untuk keindahan, perikanan, dan olah raga. Kolam ada
yang dibuat di sekitar rumah. Ada yang digunakan untuk keindahan. Misalnya
kolam taman dan kolam ikan hias.
Ada pula berupa kolam
renang di rumah. Kolam ada yang dibuat dekat sawah atau ladang. Biasanya
digunakan untuk beternak ikan. Selain itu, digunakan pula untuk mengembangkan
sayuran. Misalnya mengembangbiakan kangkung. Ada pula kolam khusus. Kolam ini
digunakan untuk kegiatan olah raga air. Misalnya untuk berenang dan latihan
menyelam. Ada juga sebagai tempat pemancingan. Selain itu, ada pula kolam
penampungan air bersih.
6. Sawah & Kebun
Tanah subur seringkali
jadi lahan pertanian. Misalnya dijadikan sawah dan kebun. Sawah merupakan lahan
tempat menanam padi. Kebun merupakan lahan tempat menanam tanaman perkebunan.
Sawah ada yang dibuat di lahan yang datar. Adapula di lereng bukit. Sawah di
dataran landai dibuat berpetak petak. Sawah di lereng bukit dibuat
berundak-undak. Kebun ada yang ada di dataran tinggi. Ada pula di dataran
rendah. Tanaman perkebunan misalnya tanaman buah buahan dan sayur-sayuran. Ada
perkebunan yang dibuat secara besar-besaran. Misalnya perkebunan kelapa sawit,
tebu, teh, kopi, dan tembakau.
7. Danau Buatan
Danau ada yang sengaja dibuat. Danau buatan disebut waduk. Danau buatan dibuat dengan membendung aliran sungai. Contoh waduk misalnya Waduk Saguling, Jatiluhur, dan Waduk Asahan. Danau buatan digunakan untuk pengairan, pembangkit listrik, dan perikanan. Ada pula untuk pencegahan banjir. Waduk juga dimanfaatkan sebagai sumber air bersih.
8. Kawasan Industri
Kawasan industri
merupakan daerah perindustrian. Di kawasan tersebut banyak berdiri pabrik.
Kawasan industri merupakan pusat produksi barang. Beberapa daerah di Indonesia
merupakan pusat industri. Misalnya di daerah Karawang dan Cilegon. Di kedua
daerah tersebut banyak terdapat pabrik.
Pabrik di kawasan industri membentuk sebuah lingkungan. Lingkungan tersebut
disebut lingkungan pabrik. Kawasan industri dibuat jauh dari lingkungan
pemukiman. Supaya masyarakat tidak terkena dampak negatifnya. Misalnya dampak
berupa polusi udara dari pabrik.
ooO0 Selesai 0Ooo
1 komentar:
wah artikelnya sangat membantu,, hehe
makasih ya
visit Dieng Plateau : Paket Wisata Dieng
Posting Komentar